Jenis-Jenis Pompa Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel

jenis-jenis pompa injeksi bahan bakar mesin diesel

Jenis-jenis pompa injeksi bahan bakar mesin diesel - Mesin diesel bisa bergerak terus-terusan karena ada proses pembakaran di ruangan bakar (di ruangan silinder). Media yang dilakukan dengan menyatukan udara terkompresi, bahan bakar yang di injeksi, dan temperatur panas di ruangan bakar, hingga bisa membuat pembakaran di ruangan bakar. Dari proses itu jadi mekanisme pompa injeksi bahan bakar mesin diesel benar-benar di perlukan. sehingga dengan kata lain fungsi dari fuel injection pump adalah untuk mengirimkan bahan bakar bertekanan tinggi melalui elemen pompa ke nozzle, akibatnya didalam ruang bakar, bahan bakar akan dikabutkan oleh nozzle.

Mesin diesel digunakan dalam bermacam desain untuk bermacam kepentingan, misalnya:

  • untuk gerakkan generator listrik.
  • sebagai mesin yang bekerja cepat untuk mobil.
  • sebagai mesin untuk truk berat, omnibus, dan kendaraan traktor.
  • sebagai mesin untuk lokomotif kereta api dan kapal.
dari bermacam desain kepentingan mesin diesel, kesempatan ini kita akan mengulas Apa saja yang termasuk pompa bahan bakar diesel?, jenis-jenis pompa injeksi bahan bakar mesin diesel (gambar 1), dan (gambar 2) sebagai contoh implementasi pompa injeksi dari beragam jenis kepentingan.

Gambar 1. Jenis Pompa Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel
Gambar 1. Jenis-jenis injeksi bahan bakar

gambar 2. penggunaan injection pump pada setiap mesin diesel
Gambar 2.  contoh implementasi pompa injeksi dari beragam jenis kepentingan

POMPA INJEKSI BAHAN BAKAR TIPE SEGARIS (INLINE TYPE FUEL INJECTION PUMP)

Pompa injeksi bahan bakar tipe inline dipakai di penjuru dunia pada truk memiliki ukuran sedang dan pekerjaan berat dan pada mesin instalasi kelautan dan masih tetap.

Apa fungsi injection pump inline pada mesin diesel? Pompa injeksi bahan bakar inline dipasang langsung ke mesin diesel. Mesin gerakkan camshaft pompa. Pada mesin dua langkah, kecepatan pompa sama dengan kecepatan kutub engkol. Pada mesin empat langkah, kecepatan pompa ialah 1/2 kecepatan pemutaran crankshaft - dalam kata lain, sama dengan kecepatan pemutaran camshaft mesin. sehingga fungsi dari pompa injeksi segaris (injecion pump inline) adalah untuk menhidupkan mesin, dengan cara pompa plunger dan pompa barrel (elemen pompa) mengirim bahan bakar bertekanan ke nozzle yang selanjutnya bahan bakar akan di kabutkan di dalam ruang bakar.

Ada beberapa minyak dalam pompa injeksi bahan bakar untuk melumasi sisi yang bergerak (misalkan camshaft, roller tappet, dan lain-lain.). Pompa injeksi bahan bakar tersambung ke circuit oli pelumas mesin hingga oli bersirkulasi saat mesin hidup.

Sepanjang tahun, mekanisme ini selalu ditingkatkan dan disamakan supaya sesuai banyak sektor aplikasinya. Ini sudah mengakibatkan peningkatan dimulai dari:

  1. Mekanisme injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi bahan bakar inline standard yang ditata secara mekanis.
  2. Mekanisme injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi bahan bakar inline yang dikendalikan secara electronic.

Pompa injeksi bahan bakar inline standard dipakai pada mesin diesel dengan beragam tipe arah pemakaian apa saja, dari 2 sampai 12 silinder dan memulai dari output daya 10 sampai 200 kW.

Mode ini bisa di aplikasikan pada ruangan bakar tipe injeksi langsung (DI) atau dapat dipakai di ruangan bakar tipe injeksi tidak langsung (IDI). Bergantung pada penekanan injeksi yang dibutuhkan, jumlah bahan bakar yang disuntikkan, dan durasi waktu injeksi.

data karakter dari mekanisme injeksi bahan bakar inline pump

Pompa injeksi tipe inline 

Ada beberapa macam salah satunya dengan perbedaan tipe ukuran pompa injeksi bahan bakar inline, maka pada kesepatan kali ini saya akan sebutkan jenis pompa injeksi iniline (gambar 3) seperti berikut:

  1. Tipe Size M 
  2. Tipe Size A 
  3. Tipe Size MW
  4. Tipe Size P10 
  5. Tipe Size P9
  6. Tipe Size ZW 
  7. Tipe Size CW
Gambar 3. type ukuran pompa injeksi bahan bakar inline
Gambar 3. perbedaan tipe ukuran pompa injeksi bahan bakar inline

dan contoh wujud fisik dari beragam jenis tipe pompa injeksi inline ada pada (gambar 4) salah satunya:
  1. Tipe ZW 8 silinder
  2. Tipe CW 6 silinder
  3. Tipe H 6 silinder (sistem kontrol sleeve yang bisa di kontrol secara electronic)
  4. Tipe P9/P10 8 silinder
  5. P7100 6 silinder
  6. Tipe A 3 silinder
Gambar 4. contoh injeksi pump jenis inline
Gambar 4. contoh wujud fisik dari beragam jenis tipe tipe inline injection pump

Design cara kerja fuel injection pump inline (injeksi bahan bakar segaris) yang dikontrol secara mekanis

Selainnya komponen pompa injeksi tipe inline, lalu apa sajakah urutan sistem bahan bakar diesel? urutan mekanisme injeksi bahan bakar diesel komplet, terbagi dalam :

  • pompa bahan bakar (5) untuk memompa bahan bakar dari bak bahan bakar (1),
  • lewat filter bahan bakar (2), dan aliran bahan bakar ke pompa injeksi (4).
  • pengontrol mekanis governor (6) untuk mengatur kecepatan engine dan jumlah bahan bakar yang disuntikkan.
  • timing device (3) untuk memvariasikan awal pengiriman sesuai kecepatan mesin.
  • satu set aliran bahan bakar bertekanan tinggi (8) yang sesuai jumlah silinder di mesin, dan
  • jumlah rakitan nosel (9) dan dudukan yang tepat.

pada (gambar 5) berikut ini, sebagai pola mekanisme injeksi bahan bakar yang di kontrol secara mekanis.

Gambar 5. skema sistem injeksi bahan bakar yang di kontrol secara mekanis
Gambar 5. pola mekanisme injeksi bahan bakar yang di kontrol secara mekanis

Design cara kerja fuel injection pump inline (injeksi bahan bakar segaris) yang dikontrol secara electronic

urutan sistem bahan bakar diesel yang dikontrol secara electronic juga serupa dengan mekanisme injeksi mekanikal, namun bila mekanisme kontrol electronic dipakai, ada sensor pedal akselerator (19) yang tersambung ke unit kontrol electronic (15). Unit kontrol selanjutnya mengganti signal status akselerator jadi gerakan rack kontrol nominal (8) yang di sesuaikan dengan mempertimbangkan kecepatan engine.

Mekanisme kontrol electronic lakukan peranan yang lebih luas daripada pengontrol mekanis. Lewat proses pengukur listrik, pemrosesan data electronic yang fleksibel, dan mekanisme kontrol loop tertutup dengan aktuator listrik, ini memungkinkannya tanggapan yang lebih mendalam pada factor faktor daripada yang di lakukan dengan governor mekanis.

Mekanisme kontrol diesel electronic dapat tukar data dengan mekanisme kontrol electronic yang lain pada kendaraan (misalkan Mekanisme Kontrol Traksi, kontrol transmisi electronic) dan oleh karenanya bisa diintegrasikan ke jaringan mekanisme kendaraan keseluruhannya.

pada gambar (6) sebagai contoh pola mekanisme injeksi bahan bakar yang di kontrol secara electronik.

Gambar 6. skema sistem injeksi bahan bakar yang di kontrol secara elektronik
Gambar 6. pola mekanisme injeksi bahan bakar yang di kontrol secara electronik

Elemen fuel suplai sistem

Pekerjaan mekanisme supply bahan bakar ialah simpan bahan bakar yang diperlukan, memfilter nya, dan menyuplai nya ke instalasi injeksi bahan bakar pada penekanan supply tertentu dalam semua keadaan operasi. Untuk beberapa program, saluran balik bahan bakar didinginkan.

Bagian utama dari mekanisme suplai bahan bakar ialah seperti berikut:

1. Fuel Tank

Tanki bahan bakar sebagai tempat simpan bahan bakar. Tanki itu harus tahan korosi dan anti bocor sampai penekanan yang sama dengan dengan 2 kali lipat penekanan mekanisme dan minimal 30 kPa (0,3 bar).

Tiap penekanan pengukuran harus di hilangkan secara automatis oleh sirkulasi atau katup pengaman yang tepat. Saat kendaraan melalui kelokan, tanjakan atau gundukan, bahan bakar jangan keluar melalui tutup pengisi atau bocor keluar sirkulasi atau katup pelepas penekanan. Bak bahan bakar harus terpasang pada status yang lumayan jauh dari mesin untuk pastikan jika bahan bakar tidak berpijar bila terjadi kecelakaan.

2. Fuel Line

Aliran bahan bakar untuk tahapan penekanan rendah bisa berbentuk aliran logam atau aliran fleksibel tahan api dengan perlindungan baja yang dikepang. Elemen ini harus ditujukan untuk menghindar contact dengan elemen bergerak yang bisa menghancurkannya dan sebegitu rupa hingga bahan bakar yang bocor atau evaporasi tidak bisa terkumpul atau terbakar.

Peranan aliran bahan bakar jangan terusik oleh puntiran sasis, gerakan mesin, atau dampak sama yang lain. Semua sisi yang bawa bahan bakar harus diproteksi dari tingkat panas yang kemungkinan mempunyai dampak negatif pada operasionalisasi mekanisme. Pada bis, aliran bahan bakar jangan diteruskan lewat kompartemen penumpang atau kokpit, dan mekanisme bahan bakar jangan dikasih umpan secara gravitasi.

3. Diesel Fuel Filter

Pekerjaan filter bahan bakar diesel untuk kurangi kontaminasi bahan bakar oleh partikel tersuspensi. Oleh karenanya, pastikan jika bahan bakar penuhi standard kemurnian minimal saat sebelum melalui elemen di mana keausan penting.

Filter bahan bakar harus juga sanggup kumpulkan jumlah partikel yang cukup supaya jeda service lumayan lama. Bila filter mampet, jumlah pengangkutan bahan bakar terbatasi dan performa mesin selanjutnya menyusut.

4. Supplementary valves

Selainnya overflow valve, pompa injeksi bahan bakar in-line yang dikendalikan secara electronic mempunyai katup salah satunya:
  1. pemutus listrik (Type ELAB), atau
  2. piranti pemutus elektrohidraulik (Type EHAB).

5. Presupply pump/feed pump

Pekerjaan presupply pump/feed pump ialah menyuplai bahan bakar ke pompa injeksi inline. Ada pula presupply pump multifuel dan elektrik. Dalam program tertentu yang relatif jarang-jarang, pompa injeksi bahan bakar inline bisa dioperasionalkan tanpa presupply pump dalam mekanisme bak bahan bakar umpan gravitasi.

6. Manual priming pump

Pompa priming umumnya terpadu ke pompa presupply pump. Tetapi, itu dapat terpasang di aliran bahan bakar di antara bak bahan bakar dan presupply pump. Pompa priming mempunyai katup satu arah yang menahan bahan bakar mengucur kembali lagi ke arah yang keliru.
beberapa fungsi dari manual priming pump berikut ini:
  1. Priming sisi hisap dari instalasi injeksi bahan bakar saat sebelum operasi awalnya.
  2. Priming dan sirkulasi mekanisme sesudah pembaruan atau service, dan
  3. Priming dan sirkulasi mekanisme sesudah bak bahan bakar kering.

7. Preliminary filter

Preliminary filter membuat perlindungan pompa presupply pump pada kontaminasi dari partikel kasar. Pada keadaan operasionalisasi yang susah, seperti pada mesin diisi bahan bakar dari barel, dianjurkan untuk memasangkan filter tipe saringan tambahan dalam bak bahan bakar atau di aliran bahan bakar ke presupply pump.

preliminary filter bisa diintegrasikan ke prasupply pump, terpasang pada intake pompa supply atau disambungkan ke aliran intake di antara bak bahan bakar dan presupply pump.

POMPA INJEKSI BAHAN BAKAR TIPE DISTRIBUTOR (DISTRIBUTOR FUEL INJECTION PUMP) 

pompa injeksi tipe distributor dibuat oleh Bosch di antara tahun 1962 dan 2001. yang mempunyai mekanisme injeksi bahan bakar bekerja tinggi yang sanggup lakukan posisi injeksi cepat, dan enteng dan berdimensi solid. Hingga pas dipakai pada mobil, kendaraan niaga enteng, mesin instalasi tetap, dan mesin konstruksi dan pertanian (kendaraan off-road), yang mempunyai jumlah silinder di antara 3 dan 6.

Pelumasan pompa injeksi tipe distributor adalah diolesi oleh bahan bakar dan karenanya bebas perawatan.

Untuk ketahui program peletakan untuk distributor fuel injection pump Bosch, bisa disaksikan pada gambar 7 berikut ini.

Gambar 7. Aplikasi distributor pump untuk sistem injeksi bahan bakar diesel Bosch
Gambar 7.  program peletakan untuk distributor fuel injection pump Bosch

jumlah tipe pompa injeksi distributor adalah terdiri dari 2 macam, salah satunya:
  1. Pompa distributor axial-piston
  2. Pompa distributor radial piston

Pompa distributor axial-piston

Pada pompa distributor axial-piston produksi, salah satunya adalah pompa injeksi distributor tipe ve. yang mengeluarkan 3 series, yaitu:
  1. Series VE..F
  2. Series VE..EDC
  3. Series VE..MV

Pompa distributor axial-piston seri VE..F dengan metode pengontrolan mekanis, serta digunakan pada ruang pembakaran injeksi tidak langsung (IDI) hasilkan penekanan sekitar 350 bar (35 MPa) di nozzle. dipakai pada engine mobil dengan output daya sampai 25 kW per silinder.

Untuk ketahui Karakter dan data karakter dari mekanisme injeksi bahan bakar mesin injeksi langsung (DI), pompa injeksi distributor axial-piston dengan series VE..EDC, dan VE..MV. dapat disaksikan pada gambar 8 berikut ini.

Pompa distributor radial piston

Pada pompa injeksi distributor radial-piston produksi bosch ada 1 seri, salah satunya:
  1. Series VR

Pompa distributor radial-piston seri VR dengan metode control solenoid valve, dan di pergunakan pada ruang pembakaran injeksi langsung (DI) hasilkan penekanan sekitar 1900 bar (190 MPa) di nozzle. dipakai pada engine mobil dengan output daya sampai 25 kW per silinder.

Gambar 8. data karakter dari mekanisme injeksi bahan bakar distributor pump
Gambar 8. data karakter dari mekanisme injeksi bahan bakar distributor pump

Design pompa bahan bakar tipe distributor

Pompa injeksi distributor diperbedakan tiga jenis yaitu  menurut metode kontrol kuantitas bahan bakar, tipe mekanisme kontrol, dan metode generasi bertekanan tinggi. Bisa disaksikan pada Gambar 9 di bawah ini.

Gambar 9. Desain Distributor Fuel Injection Pump
Gambar 9. Desain Distributor Fuel Injection Pump

1. Metode Kontrol Kuantitas Bahan Bakar

A. Helix and Port Controlled Injection Pumps

Durasi waktu injeksi bervariatif lewat port kontrol, aliran, dan katup geser. Sebuah piranti waktu hidrolik bervariatif dari sejak awalnya injeksi.

B. Solenoid-Valve-Controlled Injection Pumps

Katup solenoid bertekanan tinggi bertugas untuk buka dan tutup outlet ruangan bertekanan tinggi, hingga mengatur awalnya injeksi dan durasi waktu injeksi. Pompa injeksi distributor piston radial selalu dikendalikan oleh katup solenoid.

2. Metode Generasi Bertekanan Tinggi

A. Type VE Axial-Piston Distributor Pumps

Ini mengompresi bahan bakar lewat piston yang bergerak di arah aksial relatif pada kutub pendorong pompa.

B. Type VR Radial-Piston Distributor Pumps

Ini memampatkan bahan bakar lewat beberapa piston yang diatur secara radial dalam hubungannya dengan kutub pendorong pompa. Pompa piston radial bisa hasilkan penekanan yang semakin tinggi dibanding versus piston aksial.

3. Jenis Sistem Kontrol

A. Mechanical Governor

apa fungsi dari governor? Pompa injeksi bahan bakar dikontrol oleh governor yang tersambung ke tuas, pegas, aktuator vakum, dan lain-lain.

B. Electronic Kontrol Sistem

Sopir memberikan signal keluaran torsi/ kecepatan mesin yang diharapkan lewat pedal akselerator (sensor). Dalam unit kontrol disimpan peta data untuk start, idling, beban penuh, karakter akselerator, batasan asap, dan karakter pompa. Memakai info yang disimpan dan nilai aktual dari sensor, penataan yang ditetapkan untuk aktuator pompa injeksi bahan bakar dihitung. 

Penataan yang dibuat mempertimbangkan status operasionalisasi mesin sekarang ini dan keadaan sekitaran (misalkan status dan kecepatan poros engkol, penekanan udara pengisian, temperatur udara masuk, cairan pendingin mesin dan bahan bakar, kecepatan jalan kendaraan, dan lain-lain.). Unit kontrol selanjutnya menjalankan aktuator atau katup solenoid di pompa injeksi bahan bakar sesuai penataan yang dibutuhkan. 

Mekanisme EDC (Elektronik Diesel Kontrol) tawarkan beberapa keuntungan dibanding dengan pengontrol mekanis:

  • Konsumsi bahan bakar yang lebih rendah, emisi yang lebih rendah, output daya yang semakin tinggi, dan torsi berdasar kontrol jumlah bahan bakar yang lebih pas dan permulaan injeksi.
  • Kecepatan idling yang lebih rendah dan kekuatan untuk sesuaikan dengan mekanisme bantu (misalkan AC) berdasar kontrol kecepatan engine yang lebih bagus.
  • Kecanggihan yang semakin besar (misalkan peredam kenaikan aktif, kontrol kelancaran, kontrol jelajah).
  • Peningkatan peranan diagnostik.
  • Fungsi kontrol tambahan (misalkan peranan pra-pemanasan, resirkulasi gas buang, kontrol penekanan udara pengisian, imobilisasi mesin electronic).
  • pertukaran data dengan mekanisme kontrol electronic yang lain (misalkan mekanisme kontrol traksi, kontrol transmisi electronic) dan oleh karenanya integratif dalam jaringan kontrol keseluruhnya kendaraan.

Design mekanisme pompa injeksi tipe distributor yang dikontrol secara mekanis dengan metode port-controlled system

Pengaturan mekanis cuman dipakai dengan pompa injeksi distributor axial-piston. Keuntungannya ialah bukti jika itu ekonomis untuk dibuat dan relatif gampang dirawat. Penataan mekanis menyikapi ketidaksamaan dalam status operasi dan jamin pembangunan kombinasi berkualitas tinggi. Link kontrol tambahan memvariasikan awalnya injeksi dan jumlah injeksi supaya sesuai status terbaru dari patokan operasionalisasi mesin berikut ini:

  • kecepatan mesin
  • beban mesin
  • suhu mesin
  • tekanan udara muatan, dan
  • tekanan atmosfer

Cara kerja, prinsip kerja sistem bahan bakar diesel tipe distributor atau cara kerja pompa injeksi tipe distributor, ada pada  Gambar 10 dibawah ini. Terbagi dalam bak bahan bakar (11), filter bahan bakar (10), pompa bahan bakar (12), nozzle dan rakitan pemegang (8), dan aliran bahan bakar (1, 6 dan 7). Peranan khusus dimainkan oleh nozel injector di rakitan nosel dan dudukan. Design nosel injektor pada intinya tentukan skema injeksi dan skema semprotan. Katup pemutus listrik Type ELAB (5) memutuskan suplai bahan bakar ke ruangan bertekanan tinggi pompa saat "pengapian" dimatikan. Pedal akselerator (3) dan penyambung kabel atau tangkai (2) mentransmisikan tanggapan engine yang diharapkan sopir ke pengontrol pompa injeksi bahan bakar.

Disamping itu, kecepatan idle, kecepatan menengah, dan kecepatan maksimal bisa dikendalikan dengan proses tambahan. Pemilihan type VE..F dipakai untuk pompa injeksi distributor yang dikontrol oleh governor sentrifugal (flyweight).

Gambar 10. Design mekanisme distributor fuel injection pump yang ditata secara mekanis
Gambar 10. Design mekanisme distributor fuel injection pump yang ditata secara mekanis

Design mekanisme pompa injeksi tipe distributor yang dikontrol secara electronic dengan metode port-controlled system

Mekanisme kontrol electronic EDC mempertimbangkan tuntutan tambahan selainnya yang difasilitasi oleh pengontrol mekanis. Dengan memakai detektor listrik, pemrosesan data electronic yang fleksibel, dan circuit kontrol loop tertutup dengan aktuator listrik, dia sanggup mengolah beragam factor faktor yang bertambah luas yang tidak bisa diakui oleh pengontrol mekanis.

Gambar 11 merupakan Cara kerja, prinsip kerja  elemen mekanisme injeksi bahan bakar yang dikonfigurasi secara penuh dengan pompa distributor axial-piston yang dikendalikan secara electronic. Elemen tertentu bisa di hilangkan bergantung pada tipe program dan kendaraan yang berkaitan. Mekanisme ini terdiri dari 4 sisi:

  • sistem suplai bahan bakar (mekanisme penekanan rendah)
  • pompa injeksi bahan bakar
  • sistem kontrol electronic EDC terbagi dalam sensor, unit kontrol, dan aktuator, dan
  • sistem periferal (misalkan turbocharger, resirkulasi gas buang, dan unit kontrol pijar).

Aktuator solenoid (aktuator putar) pada pompa injeksi distributor gantikan pengontrol mekanis dan penyambung. Ini memvariasikan jumlah bahan bakar yang disuntikkan dengan menjalankan lengan kontrol lewat poros. Seperti pompa injeksi bahan bakar yang ditata secara mekanis, port dibuka lambat atau cepat bergantung pada status kontrol. Unit kontrol hitung penataan untuk aktuator solenoid pompa injeksi bahan bakar berdasar peta data yang disimpan dan nilai aktual dari sensor.

Sensor sudut (misalkan sensor cincin hubung singkat semi-diferensial) memberikan signal status sudut aktuator dan oleh karenanya status kerah periksa ke unit kontrol. Penekanan ruangan pompa intern yang tergantung pada kecepatan bekerja lewat katup solenoid yang digerakkan secara siklis pada piranti pengontrol waktu, yang memvariasikan awalnya injeksi sebagai tanggapan.

Gambar 11. Design mekanisme distributor fuel injection pump yang ditata secara electronic dengan metode port-controlled system
Gambar 11. Design mekanisme distributor fuel injection pump yang ditata secara electronic dengan metode port-controlled system

DISCRETE CYLINDER SYSTEMS

Mesin diesel dengan mekanisme silinder diskrit mempunyai pompa injeksi bahan bakar terpisah untuk tiap silinder mesin. Pada intinya ada tiga tipe mekanisme silinder diskrit: pompa injeksi bahan bakar diskrit yang dikendalikan port Type PF, unit injector dan mekanisme pompa unit yang dikendalikan katup solenoid. Mekanisme itu berlainan bukan hanya dalam design nya (Gambar 12) tapi juga dalam data performa dan tempat aplikasinya (gambar 13).

Gambar 12. Discrete cylinder system designs and areas of application
Gambar 12. Discrete cylinder system designs and areas of application

gambar 13. data karakter dari mekanisme injeksi bahan bakar Discrete cylinder-pump systems
Gambar 13. data karakter dari mekanisme injeksi bahan bakar Discrete cylinder-pump systems

Singel-Plunger Fuel Injection Pumps PF

Singel-Plunger Fuel Injection Pumps PF dipakai untuk mesin kecil, lokomotif diesel, mesin kelautan, dan mesin konstruksi. Walau pompa ini tidak mempunyai camshaft sendiri, ide operasionalisasi nya sesuai pompa inline PE.

Tiap pompa injeksi bahan bakar diskrit terpasang secara terpisah ke engine dan dilakukan oleh camshaft yang mengatur timing katup engine. Oleh karenanya mereka bisa digambarkan sebagai pompa yang digerakkan secara external.

Sama dalam pompa injeksi bahan bakar inline, kontrol rod yang bergabung dalam mesin bekerja pada unit pompa injeksi bahan bakar. Sebuah gubernur atau mekanisme kontrol gerakkan rack kontrol, hingga memvariasikan pengiriman bahan bakar dan jumlah bahan bakar yang disuntikkan.

Pada mesin skala besar, gubernur terpasang langsung pada block mesin. Gubernur hidro-mekanis atau mekanisme kontrol electronic bisa dipakai. Antara rack kontrol untuk pompa injeksi bahan bakar diskrit dan linkage pendorong dari governor, ada link kompensasi pegas hingga, bila proses penyetelan pada salah satunya pompa macet, kontrol pompa lain tidak terusik.

Langkah kerja pengantaran bahan bakar dengan pompa injeksi bahan bakar diskrit Type PF ialah Bahan bakar diumpankan ke masing-masing pompa injeksi bahan bakar oleh pompa pra-supply type roda gigi. Ini hasilkan sekitaran 3 sampai 5x semakin banyak bahan bakar dibanding pengiriman beban penuh maksimal dari semua pompa injeksi bahan bakar individu. Penekanan bahan bakar pada bagian mekanisme ini sekitaran 3 sampai 10 bar. Bahan bakar disaring dengan filter pori lembut sama ukuran pori 5 s/d 30 μm untuk jaga partikel kecil masuk ke mekanisme injeksi bahan bakar. Partikel semacam itu akan mengakibatkan keausan awal di bagian elemen injeksi bahan bakar akurat tinggi. Berikut gambar 14 di bawah ini, contoh Singgel-Plunger Fuel Injection Pumps PF.

Gambar 14. Type PF discrete fuel-injection pumps
Gambar 14. Type PF discrete fuel-injection pumps

Unit injector system (UIS)

Ini adalah sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi bahan bakar diskrit yang dikontrol timer untuk mesin diesel dengan injeksi langsung (DI).

Dalam mekanisme unit injector (UIS), gambar 15 dibawah ini, merupakan pompa injeksi bahan bakar dan nozzle membentuk satu unit sehingga disebut "unit injector". Unit injektor untuk tiap silinder yang terpasang di kepala silinder. Ini digerakkan otomatis oleh rocker arm yang dilakukan oleh cam shaft mesin.

Bahan bakar di alirkan lewat lubang gallery yang berada di silinder head, hingga penekanan injeksi bahan bakar yang lebih tinggi (sekitar 2.050 bar) dibandingkan dengan pompa in-line atau pompa distributor. Parameter injeksi bahan bakar dihitung oleh unit kontrol electronic dan dikendalikan dengan buka dan tutup katup solenoid penekanan tinggi (3).

Gambar 15. unit injector system
Gambar 15. unit injector system

Unit Pump Sistem (UPS)

Mekanisme pompa unit modular (UPS) bekerja dengan konsep yang serupa dengan mekanisme unit injektor. Tetapi, berlainan dengan mekanisme unit injektor, rakitan nosel dan penahan (2) dan pompa injeksi bahan bakar disambungkan oleh aliran pendek (pipa) bertekanan tinggi (3) yang direncanakan khusus untuk elemen mekanisme. penempatan  pipa bertekanan tinggi dan rakitan nosel dan penahan ini memungkinkannya pemasangan yang lebih gampang ke engine. 

untuk setiap silinder mesin terdapat satu unit pompa (pompa injeksi bahan bakar, aliran bahan bakar, dan rakitan nozzle-and-holder). Rakitan unit pompa digerakan oleh camshaft mesin (6). Seperti mekanisme injektor unit, mekanisme pompa unit memakai katup solenoid yang dikendalikan secara electronic (4) untuk mengatur durasi waktu injeksi dan awal injeksi.

gambar 16. unit pump system
Gambar 16. unit pump system

COMMON-RAIL INJECTION SYSTEM

Salah satunya yang paling hebat dari mekanisme injeksi bahan bakar ini ialah mekanisme akumulator penekanan yang dikenali sebagai injeksi bahan bakar common-rail. Keuntungan khusus dari mekanisme common-rail ialah kekuatannya untuk memvariasikan penekanan injeksi dan waktu dalam skala yang luas. Rel di sini bertindak selaku akumulator penekanan.

Mekanisme injeksi bahan bakar common-rail tekanan-akumulator untuk mesin diesel dengan injeksi langsung (DI) dipakai pada tipe kendaraan berikut ini:

  • Mobil dimulai dari mode ekonomi dengan 3 silinder, mesin 0,8 L yang hasilkan tenaga 30 kW (41 bhp) dan torsi 100 Nm, dan dengan konsumsi bahan bakar 3,5 l/100 km (NETC) sampai sedan eksklusif dengan 8 silinder, 3,9 L mesin meningkatkan tenaga 180 kW (245 bhp) dan Torsi 560 Nm
  • Tendaraan komersil ringan dengan output daya sampai 30 kW/silinder, dan
  • Truk pekerjaan berat, lokomotif kereta api, dan kapal dengan mesin yang hasilkan sampai 200 kW/silinder.

Mekanisme common-rail mempunyai tingkat kekuatan menyesuaikan yang lebih tinggi pada design engine di bagian mekanisme injeksi bahan bakar, salah satunya:
  • tekanan injeksi tinggi (sampai sekitar1.600 bar)
  • waktu injeksi variabel
  • variasi penekanan injeksi (230...1.600 bar) sesuai keadaan pengoperasian mesin

Mekanisme common-rail dengan begitu mainkan peranan khusus dalam tingkatkan output daya spesifik, turunkan konsumsi bahan bakar, dan kurangi kebisingan dan emisi gas buang dari mesin diesel.

Gambar 17 sebagai aplikasi untuk mekanisme injeksi bahan bakar diesel common-rail, dan gambar 18 ialah Karakter dan data karakteristik dari mekanisme injeksi bahan bakar diesel common-rail.

Gambar 17.  aplikasi untuk mekanisme injeksi bahan bakar diesel common-rail
Gambar 17.  aplikasi untuk mekanisme injeksi bahan bakar diesel common-rail

Gambar 18. Sifat dan data karakteristik dari sistem injeksi bahan bakar diesel common-rail
Gambar 18. Sifat dan data karakteristik dari sistem injeksi bahan bakar diesel common-rail

Desain

Unit kontrol mesin yang memakai mekanisme injeksi bahan bakar common-rail terdiri dari 4 subsistem (Gambar 19):

  • sistem penekanan rendah yang terbagi dalam elemen mekanisme suplai bahan bakar
  • sistem penekanan tinggi yang terbagi dalam pompa penekanan tinggi, akumulator penekanan tinggi (rel bahan bakar), nozel, dan aliran bahan bakar penekanan tinggi
  • mekanisme kontrol electronic EDC terbagi dalam sensor, unit kontrol, dan aktuator, dan
  • sistem pemasukan udara dan gas buang (konsumsi udara, kontrol emisi, dan resirkulasi gas buang).
Gambar 19. Unit kontrol mesin yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar common-rail
Gambar 19. Unit kontrol mesin yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar common-rail

Pada gambar 20 di bawah ini, sebagai sistem dengan singkat operasionalisasi elemen bertekanan tinggi dari mekanisme common rail, penekanan injeksi mayoritas di menghasilkan oleh pompa bertekanan tinggi (1), Penekanan ditahan dalam akumulator penekanan, "rel bahan bakar" (2). Ada nozzle (4) terpasang setiap silinder mesin. Proses injeksi bahan bakar dikuasai oleh pembukaan dan penutupan katup solenoid penekanan tinggi (3). Awalnya injeksi dan jumlah bahan bakar yang disuntikkan dihitung oleh unit kontrol electronic.

Gambar 20. metode pengoperasian komponen bertekanan tinggi dari sistem common rail
Gambar 20. metode pengoperasian komponen bertekanan tinggi dari sistem common rail

demikian artikel yang mengulas tentang jenis-jenis pompa injeksi bahan bakar mesin diesel. Mulai dari inline injeksi pump, distributor fuel injection pump, discrete cylinder system (Singel-Plunger Fuel Injection Pumps PF,Unit injector system, Unit Pump Sistem), dan common rail injection system.

semoga bermanfaat. terimakasaih..

Post a Comment for "Jenis-Jenis Pompa Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel"