POMPA INJEKSI DISTRIBUTOR YANG DI KONTROL OLEH HELIX DAN PORT

POMPA INJEKSI DISTRIBUTOR YANG DI KONTROL OLEH HELIX DAN PORT
pompa injeksi distributor yang di kontrol oleh helix dan port, pada (gambar 1) di bawah ini, khusus nya yang di tandai kotak merah. Sebagai type distributor dengan sistem kontrol jumlah bahan bakar yang terdiri jadi 2 pengaturan yakni:

  1. Helix and Port Controlled Injection Pumps
  2. Solenoid Valve Controlled Injection Pumps
diagram block pompa injeksi distributor
Gambar 1. diagram block pompa injeksi distributor

Kesempatan kali ini kita akan membahas kembali mengenai type distributor dengan sistem pengaturan Helix and Port Controlled Injection Pumps.

Pompa injeksi distributor helix-and-port sebagai pembangkitan pompa bertekanan tinggi yang memakai type pompa distributor axial piston, yang terdiri dari seri VE. Jumlah type pompa injeksi distributor dengan seri VE salah satunya:

  1. Series VE..F (memakai sistem kontrol mekanik)
  2. Series VE..EDC (memakai sistem kontrol electronic)
  3. Series VE..MV (memakai sistem kontrol electronic, dan sistem kontrol jumlah bahan bakar memakai Solenoid Valve Controlled Injection Pumps)

Riwayat Singkat

Tipe pompa ini membuat seri VE, design ini gantikan pompa seri EP/VA di tahun 1975. Dalam beberapa tahun selanjutnya, pompa ini sudah alami beragam perkembangan eksperimen ditujukan untuk mengadopsi nya untuk penuhi tuntutan yang berkembang.

Timbulnya proses aktuator listrik di tahun 1986 (Gambar.2) mengawali pengembangan besar dalam kekuatan performa pompa distributor VE. Pada masa sampai tengah 2002, sekitaran 42 juta pompa VE dibuat di Bosch. Tiap tahun lebih satu juta ini pompa yang paling handal ada dari lajur perakitan di penjuru dunia.

pompa injeksi distributor VE..F dan VE..EDC
Gambar 2. pompa injeksi distributor VE F dan VE EDC

Program dan instalasi pompa injeksi distributor

salah satunya program untuk pompa injeksi distributor helix dan port-controlled dengan mengaplikasikan pada mesin diesel perputaran cepat. Tipe pompa injeksi distributor bisa di taruh di ruangan bakar direct injection (DI), dan indirect injection (IDI), bergantung dari kepentingan mesin.

Program dan komposisi pompa injeksi bahan bakar ditetapkan oleh beberapa faktor seperti kecepatan nominal, output daya, dan design masing-masing mesin diesel. Pompa injeksi distributor secara umum terpasang di mobil penumpang, kendaraan komersil, mesin konstruksi dan pertanian, kapal, dan pembangkit listrik stasioner untuk hasilkan tenaga sampai 30 kW per silinder.

Pompa injeksi distributor ini ada dengan port pengiriman penekanan tinggi untuk engine 3...6 silinder. Jumlah bahan bakar yang diinjeksi kan maksimal ialah 125 mm per cara. syarat untuk penekanan injeksi bervariatif sesuai keinginan pribadi mesin tertentu (DI atau IDI). Penekanan ini capai tingkat 350...1.250 bar.

Pompa injeksi distributor terpasang langsung pada mesin diesel. Gaya gerak dari sumbu engkol ditransfer ke pompa oleh sabuk bergigi, pinion, ring gear, atau rantai dan sprocket.

Pada mesin diesel 4 langkah, kecepatan pemutaran pompa ialah 1/2 dari kutub engkol. Dipastikan dengan lain: kecepatan perputaran pompa sama dengan camshaft.

Pompa injeksi distributor ada untuk perputaran sama arah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam.. Sementara posisi injeksi bervariatif sesuai arah perputaran, posisi injeksi selalu sesuai dengan perubahan geometris port pengiriman.

Untuk menghindar ketidaktahuan dengan pemilihan silinder mesin (silinder no.1, 2,3, dan lain-lain) port pengantaran pompa distributor membawa penunjukan abjad A, B, C, dan lain-lain. Misalkan: pada mesin empat cara dengan posisi pembakaran 1-3-4-2, korelasi port pengiriman ke silinder ialah A-1,B-3,C-4, dan D-2.

Pipa bertekanan tinggi yang dipasang dari pompa injeksi bahan bakar ke rakitan nosel dan penahan dibikin sesingkat kemungkinan untuk pastikan karakter hidraulik yang dimaksimalkan. Berikut penyebabnya kenapa injeksi distributor pompa terpasang sedekat kemungkinan dengan kepala silinder mesin diesel. Pelumas pompa injeksi distributor ialah bahan bakar, ini membuat perawatan jadi lebih gampang.

Pada gambar 3 berikut ini, sebagai code tipe Bosch untuk pompa injeksi distributor.

Kode jenis Bosch untuk pompa injeksi distributor
Gambar 3. Kode jenis Bosch untuk pompa injeksi distributor

Design pompa injeksi distributor axial piston

Pompa injeksi distributor terbagi dalam barisan perakitan khusus berikut (Gambar.4):

Rakitan komponen dalam pompa injeksi distributor piston aksial (skema)
Gambar 4. Rakitan komponen dalam pompa injeksi distributor piston aksial (skema)

Tahapan penekanan rendah/low pressure stage (7)

Pompa supply type baling-baling ambil bahan bakar diesel dan tekan ruangan sisi dalam pompa. Katup pengontrol penekanan mengatur penekanan intern ini (3...4 bar saat idle, 10...12 bar pada rpm maksimal). Udara dibuang lewat katup pelimpah/overflow valve. Ini berperan untuk kembalikan bahan bakar, dan untuk mendinginkan pompa.

Pompa bertekanan tinggi dengan distributor/high pressure pump with fuel rail (8)

Penekanan tinggi dalam pompa injeksi distributor helix dan port-controlled dibuat oleh piston axial. Mesin memutar pump drive (6) hingga bahan bakar ditujukan ke solenoid shutoff valve (4) dengan arah untuk isi komponen pemompaan, secara bertepatan plunger ikut juga berputar-putar, lalu plunger membagikan bahan bakar bertekanan ke katup pengangkutan (9). Jumlah katup ini sama dalam jumlah silinder di mesin.

Proses kontrol (2)

Proses kontrol atur proses injeksi. Komposisi proses ini ialah feature yang paling ciri khas dari pompa distributor helix-and-port. Di sini ketidaksamaan operatif ialah di antara:

  • Rakitan pengontrol mekanis, dengan modul kontrol tambahan dan sakelar sama sesuai keperluan dan
  • Mekanisme aktuator listrik (VE...EDC), yang dikontrol oleh ECU mesin

Ke-2 nya bisa diperlengkapi dengan katup penutup yang dioperasionalkan dengan solenoid (ELAB) (4). Piranti solenoid shutoff valve ini berperan mematikan mekanisme injeksi bahan bakar dengan menutup penekanan tinggi dari segi pompa yang bertekanan rendah. versus pompa yang diperlengkapi dengan pengontrol mekanis meliputi piranti penutup mekanis yang terpadu ke pengontrol tutupi.

Piranti pengontrol waktu hidraulik/hydraulic timing piranti (10)

Piranti waktu (timing piranti) bervariatif titik di mana pompa mulai mengirim bahan bakar.

Saluran bahan bakar dan tuas kontrol

Mesin diesel gerakkan/memutar kutub input (input shaft) pompa injeksi distributor (Gambar. 5, Point. 2). Kutub input tersambung dengan pompa supply type baling-baling (vane tipe suplai pump) (3) dan gerakkan plat cam (cam plate) pompa penekanan tinggi (6). Skema gerakan plat cam ialah berputar-putar dan bergerak mundur-maju (reciprocating): pergerakannya ditransfer ke plunger (11).

Seri VE...F pompa injeksi distributor piston aksial dengan pengatur mekanis
Gambar 5. Seri VE...F pompa injeksi distributor piston aksial dengan pengatur mekanis

Pada pompa injeksi dengan kontrol mekanis, kutub input gerakkan rakitan kontrol (9) lewat pasangan roda gigi (4) dengan peredam karet. Pada bagian atas kontrol, rakitan ialah kutub tuas kontrol yang tersambung ke tuas kontrol external (1) pada penutup pengontrol. Kutub tuas kontrol ini mengintervensi pompa: operasi berdasar perintah yang dikirim padanya lewat jalinan yang ke arah akselerator pedal. Penutup gubernur mengunci sisi atas pompa injeksi distributor.

Supai bahan bakar

Pompa injeksi bahan bakar tergantung pada supply terus-terusan berbahan bakar bebas gelembung bertekanan dalam tahapan penekanan tinggi. Pada penumpang mobil dan truk enteng, ketidaksamaan ketinggian pompa injeksi bahan bakar dan bak bahan bakar umumnya minimum, dan lajur supply pendek berdiameter besar. Mengakibatkan, hisapan yang dibuat oleh pompa supply type baling-baling intern pompa injeksi distributor umumnya cukup.

Kendaraan dengan ketidaksamaan elevasi yang signifikan dan/atau aliran bahan bakar yang panjang di antara bak bahan bakar dan pompa injeksi bahan bakar membutuhkan pre-supply pump untuk menangani kendala dalam aliran dan filter. Operasionalisasi bak bahan bakar dengan umpan gravitasi diketemukan khususnya pada gagasan daya stasioner.

Rakitan elemen dan perannya

1. Pompa supply baling-baling dengan katup kontrol penekanan: berfungsi untuk menghisap bahan bakar dan katup kontrol penekanan sebagai pengaturan bahan bakar.

2. Pompa bertekanan tinggi dengan kepala distributor: Pembangkitan penekanan injeksi, pengiriman bahan bakar, dan distribusi ke masing-masing silinder mesin.

3. Gubernur mekanis: Mengatur kecepatan perputaran; proses kontrol memvariasikan jumlah pengiriman bahan bakar.

4. Katup penutup yang dioperasionalkan dengan solenoid (ELAB): Hentikan suplai bahan bakar ke mesin dengan cara menutup.

5. Perangkat pengontrol waktu: Tentukan awalnya pengiriman sebagai peranan kecepatan engine dan (beberapa) beban engine.

Rakitan komponen dan fungsinya (cutaway)
Gambar 6. Rakitan komponen dan fungsinya (cutaway)

demikian dahulu artikel yang mengulas pompa injeksi distributor yang di kontrol oleh helix dan port.

semoga bermanfaat, terimakasih


Post a Comment for " POMPA INJEKSI DISTRIBUTOR YANG DI KONTROL OLEH HELIX DAN PORT"