Pompa Injeksi Distributor Axial Piston (Tahapan Penekanan Tinggi)

Pompa Injeksi Distributor Axial Piston (Tahapan Penekanan Tinggi)

Pompa Injeksi Distributor Axial Piston (Tahapan Penekanan Tinggi) - merupakan pompa injeksi distributor yang dikontrol katup solenoid dan pompa injeksi distributor yang dikontrol port pada intinya mempunyai dimensi, syarat penempatan, dan mekanisme penggerak yang serupa termasuk penggerak cam.

Pompa injeksi distributor axial piston merupakan pompa distributor type VE, yang ada 3 seri, diantar nya:

  1. Series VE..F (langkah pengaturan nya masih mechanical, dengan port controlled)
  2. Series VE..EDC (langkah pengaturan nya memakai electromechanical, dengan port controlled)
  3. Series VE..MV (langkah pengaturan nya memakai solenoid valve)

Pada gambar 1 berikut ini, sebagai Pompa injeksi distributor axial piston dengan pengaturan solenoid valve.

Pompa injeksi distributor axial piston
Gambar 1. Pompa injeksi distributor axial piston

Design dan sistem operasi

Unit kopling mentransmisikan perputaran poros penggerak (Gbr.2 di bawah, Pos. 1) ke plat bubungan (cam plate) (5). Penyepit (claw) pada drive shaft dan plat bubungan (cam plate) dipasang pada yoke (3) yang diposisikan antara ke-2 nya. Plat cam mengganti pergerakan perputaran murni dari poros pengerak jadi pergerakan kombinasi berputar-putar-reciprocating. Ini diraih dengan bukti jika cam pada plat bubungan berputar-putar di atas roller yang ditahan di roller ring (2). Roller ring terpasang di rumah pompa tapi tidak mempunyai ikatan ke as penggerak.

Pompa injeksi distributor axial piston tahap penekanan tinggi
Gambar 2. Pompa injeksi distributor axial piston tahap penekanan tinggi

Plat cam tersambung secara kuat ke plunger distributor (8). Mengakibatkan, plunger distributor lakukan pergerakan bolak-balik berputar-putar (rotating reciprocating). Pergerakan reciprocating dari distributor plunger disamakan secara axial dengan poros penggerak (karena itu disebutkan pompa piston axial).

Gerakan plunger kembali lagi ke roller ring terjadi pada pegas balik plunger yang ditata secara simetris (7). Mereka meredam badan distributor (9) dan bekerja melawan plunger distributor dengan memakai plat dorong (spring plate) (6). Pegas balik piston menahan plat cam melonjak menjauhi roller di roller ring saat alami gaya akselerasi tinggi.

Panjang pegas balik plunger dengan tepat disamakan keduanya untuk menahan gaya lateral bekerja pada distributor plunger. Walau plunger distributor bergerak secara horizontal, batasan perjalanannya masih tetap dikatakan sebagai titik mati atas (TDC) dan titik mati bawah (BDC). Panjang langkah pendorong di antara titik mati bawah dan atas ialah khusus untuk program ini. Dapat sampai 3,5 mm.

Jumlah cam dan roller ditetapkan oleh jumlah silinder di mesin. Wujud cam memengaruhi penekanan injeksi (skema injeksi dan penekanan injeksi maksimal) dan durasi waktu injeksi maksimal yang mungkin. Factor yang tentukan hubungan ini ialah cam lift dan kecepatan pergerakan.

Saat membuat pompa injeksi bahan bakar, patokan injeksi harus disamakan satu demi satu supaya sesuai design pembakaran ruangan dan karakter proses pembakaran (DI atau IDI) yang dipakai oleh mesin di mana pompa akan dipakai. Untuk argumen ini, wujud cam tertentu dihitung untuk tiap tipe mesin dan ditangani pada permukaan ujung plat cam. Plat cam yang dibuat dengan langkah ini ialah elemen khusus program dari pompa injeksi distributor. Plat cam tidak bisa dipertukarkan di antara beragam tipe pompa.

Tahap pengiriman (Delivery phases)

Tahap pengiriman  merupakan bagian dari tahapan penekanan tinggi, karena pompa injeksi distributor axial piston lakukan pemompaan bahan bakar, dimulai dari:

  1. Induksi (induction)
  2. Langkah efisien (Efekive stroke)
  3. Residual stroke (langkah sisa)

pada gambar 3 dibawah ini, merupakan komponen tahapan penekanan tinggi pada pompa injeksi disributor axial piston.

komponen tahapan penekanan tinggi pada pompa injeksi disributor axial piston
Gambar 3. komponen tahapan penekanan tinggi pada pompa injeksi disributor axial piston

Induksi (induction)

Fase pengiriman pompa injeksi distributor axial piston yang dikendalikan katup solenoid, seperti Gambar. 4a dibawah ini, merupakan induksi (induction) atau dapat disebut awal pembangkitan. Saat distributor plunger (4) bergerak ke arah titik mati bawah (BDC), dia menarik bahan bakar ke ruangan plunger (6) lewat aliran masuk bahan bakar (1) di body distributor (3) dan bahan bakar juga masuk katup solenoid penekanan tinggi yang terbuka ( 7).

Fase pengiriman pompa injeksi distributor axial piston
Gambar 4a. Fase pengiriman pompa injeksi distributor axial piston induksi (induction)

Langkah efisien (Efekive stroke)

Fase pengiriman pompa injeksi distributor axial piston selanjutnya adalah Langkah efisien (Efekive stroke) seperti pada gambar 4b dibawah ini, Di titik mati bawah, saat sebelum cam lobe bersinggungan dengan roller, ECU pompa mengontrol dan mengiriman signal  ke penekanan tinggi katup solenoid. Jarum katup (9) didesak ke dudukan katup (7). Katup solenoid bertekanan tinggi selanjutnya ditutup. Saat distributor plunger selanjutnya mulai bergerak ke arah titik mati atas (TDC), bahan bakar tidak bisa keluar. Ini melalui aliran dan aliran di plunger distributor ke outlet bertekanan tinggi (10) untuk silinder yang tepat. Penekanan tinggi yang berkembang cepat akan buka orifice cek valve (DI) atau delivery valve (IDI), sama sesuai kasusnya, dan memaksakan bahan bakar di sejauh aliran bahan bakar bertekanan tinggi ke nozzle yang terpadu ke nozzle holder (mulai pengiriman). Penekanan injeksi maksimal pada nozzle sekitaran 1.400 bar.

Putaran distributor plunger mengarahkan bahan bakar ke outlet berikutnya pada langkah efektif berikutnya.

Pelepasan tekanan yang cepat ketika katup solenoida tekanan tinggi terbuka dapat menyebabkan ruang antara katup pengiriman dan plunyer distributor menjadi terlalu tertekan. Saluran pengisi (5) secara bersamaan mengisi ruang untuk outlet yang berlawanan dengan outlet yang saat ini disuplai oleh langkah pengiriman.

Fase pengiriman pompa injeksi distributor axial piston langkah efisien (Efekive stroke)
Gambar 4b. Fase pengiriman pompa injeksi distributor axial piston langkah efisien (Efekive stroke)

Langkah sisa (Residual stroke)

Fase pengiriman pompa injeksi distributor axial piston selanjutnya ialah langkah sisa (residual stroke) dapat di lihat pada gambar 4c dibawah ini, Sesudah jumlah bahan bakar yang disuntikkan yang diharapkan sudah dikirim, ECU putuskan catu daya ke coil solenoid. Katup solenoid penekanan tinggi terbuka kembali dan penekanan pada tahapan penekanan tinggi turun (akhir pengiriman). Saat penekanan turun, nosel dan katup di outlet bertekanan tinggi menutup kembali dan posisi injeksi usai. Titik penutupan dan durasi waktu membuka katup solenoid penekanan tinggi, jarak cam sepanjang langkah pengiriman, dan kecepatan pompa tentukan jumlah bahan bakar yang diinjeksi kan.

Perjalanan yang masih ada dari penggerak pompa di titik mati atas memaksakan bahan bakar keluar ruangan penggerak dan kembali lagi ke ruangan masuk pompa. Karena tidak ada aliran masuk lain, ketidakberhasilan katup solenoid penekanan tinggi menahan injeksi bahan bakar sama sekalipun. Bila katup masih tetap terbuka, penekanan tinggi yang dibutuhkan tidak bisa dibuat. Bila masih tetap tertutup, tidak ada bahan bakar yang dapat masuk ke ruangan penggerak. Ini menahan perputaran mesin yang terlalu berlebih dan tidak dibutuhkan piranti penutup yang lain.

Fase pengiriman pompa injeksi distributor axial piston langkah sisa (residual stroke)
Gambar 4c. Fase pengiriman pompa injeksi distributor axial piston langkah sisa (residual stroke)

demikian artikel Pompa Injeksi Distributor Axial Piston (Tahapan Penekanan Tinggi), yang mulai membahas dari: Design dan sistem operasi, Tahap pengiriman (Delivery phases), Induksi (induction), Langkah efisien (Efekive stroke), dan Langkah sisa (Residual stroke).




Post a Comment for " Pompa Injeksi Distributor Axial Piston (Tahapan Penekanan Tinggi)"