Pompa Injeksi Distributor Yang Dikendalikan Katup Solenoid (Tahap Penekanan Rendah)

Pompa Injeksi Distributor Yang Dikendalikan Katup Solenoid (Tahap Penekanan Rendah)

Pompa injeksi distributor yang dikendalikan katup solenoid (tahap penekanan rendah)-merupakan kelanjutan dari artikel yang awalnya mengulas secara singkat design dan mekanisme operasi pompa injeksi distributor yang dikendalikan katup solenoid.

Pada artikel ini kita mulai akan mengulas pompa injeksi distributor yang dikendalikan katup solenoid khusus nya pada tahap penekanan rendah.

Tahap penekanan rendah sebagai ide mekanisme operasi yang dipakai pada pompa injeksi distributor baik itu tipe pompa injeksi distributor axial-piston, radial-piston, serta dipakai pada pompa injeksi distributor yang di kontrol oleh helix dan port.

Pada umumnya mekanisme operasi dari tahap penekanan rendah ialah bahan bakar yang ada dalam tanki di hirup masuk oleh pompa (pump supply), bahan bakar itu dijaga tekanannya oleh Katup kontrol penekanan (pressure kontrol valve), karena proses nya berulang-ulang bersamaan dengan kecepatan mesin hingga temperature dalam pompa akan naik, untuk menghindar panas yang berlebihan, karena itu ada katup pelimpah (Overflow valve) untuk mendinginkan pompa injeksi distributor. Peranan yang lain untuk kembalikan bahan bakar ke tanki saat berlangsungnya kelebihan bahan bakar.

Beberapa komponen yang ada pada Pompa injeksi distributor yang dikendalikan katup solenoid (tahap penekanan rendah) yakni:

  1. Pompa supply type baling-baling
  2. Katup kontrol penekanan (pressure kontrol valve)
  3. katup pelimpah (Overflow valve)

Tahap penekanan rendah

Tahap penekanan rendah memberi bahan bakar yang cukup buat tahap penekanan tinggi dan hasilkan penekanan untuk pompa penekanan tinggi dan piranti waktu (8..25 bar bergantung pada tipe pompa) Elemen dasarnya terhitung pompa suplai tipe baling-baling, katup pengontrol penekanan, dan katup pelimpah.

Pompa supply type baling-baling

Arah dari pompa supply type baling-baling (Gambar.1) untuk menarik bahan bakar dengan jumlah yang cukup dan untuk hasilkan penekanan intern yang dibutuhkan.

Pompa supply type baling-baling
Gambar 1. Pompa supply type baling-baling

Pompa supply type baling-baling diposisikan disekitaran kutub pendorong (4) di pompa injeksi distributor. Antara permukaan sisi di rumah pompa dan cincin simpatisan yang bertindak selaku plat ujung ialah cincin penahan (2) yang membuat permukaan sisi dalam stator pompa baling-baling. Di atas sisi di rumah pompa, ada dua ceruk (lekukan/lubang) yang membuat inlet pompa (5) dan outlet (6).

Dalam cincin penahan ialah impeller (3) yang dilakukan oleh roda gigi yang sama-sama mengamankan (pompa distributor type VP44) atau kunci Woodruff (pompa distributor type VP29/30) pada kutub pendorong. dalam impeller meredam baling-baling (8) yang dipaksakan keluar menantang sisi dalam cincin penahan dengan style sentrifugal. Karena penekanan pengiriman yang semakin tinggi yang turut serta dalam pompa injeksi distributor piston radial, baling-baling mempunyai pegas terpadu yang menolong menggerakkan baling-baling keluar. "Sel" ruangan kompresi (7) dibuat oleh beberapa komponen berikut ini:

  • Permukaan sisi di rumah pompa (" dasar ")
  • Cincin simpatisan ("tutup ")
  • Permukaan sisi dalam berupa cincin penahan
  • Permukaan luar impeller dan
  • Dua baling-baling yang bersisihan

Bahan bakar yang masuk lewat aliran masuk di dalam rumah pompa dan aliran intern di sel ruangan kompresi dibawa oleh perputaran impeller ke aliran keluar ruangan kompresi. Karena kekhasan (VP29/30) atau profile (VP44) dari permukaan sisi dalam cincin penahan, volume sel menyusut saat impeller berputar-putar.

Pengurangan volume ini mengakibatkan penekanan bahan bakar bertambah tajam sampai bahan bakar keluar lewat outlet ruangan kompresi dalam kata lain, bahan bakar dimampatkan. dari outlet ruangan kompresi, beragam elemen disuplai berbahan bakar bertekanan lewat aliran intern di dalam rumah pompa.

Tingkat penekanan yang diperlukan dalam pompa injeksi distributor piston radial relatif tinggi dibanding dengan tipe distributor yang lain. Karena penekanan tinggi, baling-baling mempunyai lubang di tengah-tengah permukaan ujung hingga cuman salah satunya ujung permukaan yang bersinggungan dengan permukaan sisi dalam cincin penahan pada satu waktu. Ini menahan semua permukaan ujung baling-baling terserang penekanan, yang hendak hasilkan pergerakan radial yang tidak diharapkan.

Di titik peralihan dari 1 segi ke segi yang lain (misalkan saat beralih dari aliran masuk ke aliran keluar), penekanan yang bekerja pada permukaan ujung baling-baling bisa beralih ke bagian lain baling-baling lewat lubang. Penekanan yang bersimpangan menyamakan keduanya untuk mayoritas dan baling-baling didesak ke atas sisi dalam cincin penahan oleh style sentrifugal dan tindakan pegas seperti diterangkan di atas.

Katup kontrol penekanan (pressure kontrol valve)

Penekanan bahan bakar yang dibikin di outlet penekanan pompa supply type baling-baling bergantung pada kecepatan pompa. Untuk menahan penekanan capai tingkat tinggi yang tidak diharapkan pada kecepatan pompa yang tinggi, ada katup pengontrol penekanan disekitaran type baling-baling.

pompa supply yang tersambung ke outlet penekanan dengan lubang (Gambar.1, Pos. 1). Katup geser pegas ini memvariasikan pengiriman penekanan pompa supply type baling-baling sesuai jumlah bahan bakar yang dikirimkan. Bila penekanan bahan bakar naik melewati tingkat tertentu, katup plunger (Gambar. 2, Pos. 3) buka lubang yang diposisikan secara radial (6) di mana bahan bakar bisa mengucur lewat outlet (4) kembali lagi ke intake port dari pompa supply type baling-baling. 

Katup kontrol penekanan (pressure kontrol valve)
Gambar 2. Katup kontrol penekanan (pressure kontrol valve)

Bila penekanan bahan bakar terlampau rendah, katup pengontrol penekanan masih tetap tertutup dan semua jumlah bahan bakar dipompa ke ruangan masuk pompa distributor. Kemelut yang bisa disamakan pada pegas kompresi (2) tentukan penekanan pembukaan katup.

katup pelimpah (Overflow valve)

Untuk melepas dan, terutamanya, mendinginkan pompa injeksi distributor, kelebihan bahan bakar mengucur kembali lagi ke bak bahan bakar lewat katup pelimpah (Gambar. 3) yang disekrup ke rumah pompa.

Gambar 3. katup pelimpah (Overflow valve)

Aliran limpahan tersambung ke katup pelimpah (overflow valve) (4). Di pada tubuh katup (1), ada katup bola pegas (3) yang memungkinkannya bahan bakar keluar saat penekanan melewati penekanan pembukaan yang sudah ditetapkan awalnya. Pada aliran limpahan ke katup bola, ada lubang yang tersambung ke limpahan pompa lewat lubang throttle yang benar-benar kecil (5). Karena katup pelimpah (Overflow valve) terpasang di atas rumah pompa, lubang throttle memberikan fasilitas sirkulasi automatis pompa injeksi bahan bakar. Semua tahap penekanan rendah dari pompa injeksi bahan bakar dikoordinasikan secara tepat untuk memungkinkannya jumlah bahan bakar yang ditetapkan keluar lewat katup pelimpah (Overflow valve) dan kembali lagi ke bak bahan bakar.

Demikan artikel Pompa injeksi distributor yang dikendalikan katup solenoid (tahap penekanan rendah), yang salah satunya mengulas mengenai : Pompa supply type baling-baling, Katup kontrol penekanan (pressure kontrol valve), dan katup pelimpah (Overflow valve).


Post a Comment for "Pompa Injeksi Distributor Yang Dikendalikan Katup Solenoid (Tahap Penekanan Rendah)"