SISTEM PELUMASAN PADA MESIN DIESEL VOLVO PENTA

 Sistem pelumasan pada mesin diesel volvo penta - Pada mesin yang bergerak baik itu mesin bensin ataupun mesin diesel  akan mengalami gesekan di setiap komponen yang bersinggungan, gesekan tersebut tidak bisa di hilangkan akan tetapi dapat di rendamkan dengan cara di beri pelumasan.  

Apa itu sistem pelumasan pada mesin ? secara umum sistem pelumasan pada mesin diesel adalah  sebuah sistem yang di desain untuk menjaga durability pada mesin terkhusus pada komponen-komponen yang membutuhkan pelumasan, sehingga komponen tersebut tidak cepat aus / rusak.

Bagaimana cara kerja sistem pelumasan pada mesin diesel ?  Pada gambar 1 di bawah ini merupakan gambar sistem pelumasan pada mesin diesel Volvo penta.

sistem pelumasan pada mesin diesel Volvo penta
Gambar 1. sistem pelumasan pada mesin diesel Volvo penta

Mesin diesel Volvo penta memiliki cara kerja sistem pelumasan yang di mulai dari berputar nya mesin dan dibarengi dengan berputar nya pompa oli sehingga oli dapat di alirkan ke setiap komponen-komponen bagian dalam mesin yang membutuhkan pelumasan. Pada mesin diesel Volvo penta langkah sistem pelumasan Aliran oli tersebut diatur oleh enam katup (valve) di antaranya:

1. Katup pengaman ( safety valve )

ketika tekanan oli melintasi katup pengaman melebihi 8,6 bar (125 psi). maka katup pengaman akan terbuka, dan aliran oli akan kembali ke oil pan.

Pada gambar 2 yang di tunjukan panah di bawah ini, adalah katup pengaman yang terletak langsung berada di bodi mesin. Katup pengaman ini bekerja saat mengalami tekanan yang tinggi  melebihi 8,6 bar (125 psi) dalam arti katup ini bekerja untuk melindungi sistem pelumasan pada mesin.

Katup pengaman ( safety valve ) karena posisi nya berada di dalam bodi mesin sehingga untuk melakukan pemeliharaan nya di lakukan saat overhaul mesin.

 

Katup pengaman ( safety valve )
Gambar 2 Katup pengaman ( safety valve )

2. Bypass valve Untuk oil cooler 

Ketika aliran oli melintasi oil cooler , misalnya, ketika suhu oli masih rendah segera setelah start-up, katup bypass terbuka dan oli melewati tanpa jalur pendingin. 

Ketika suhu minyak mulai naik dan penurunan tekanan oli yang melintasi oil cooler mulai menurun    (< 3.0 bar / 45 psi) maka katup bypass menutup dan oli mengalir melalui pendingin oli sebelum didistribusikan ke komponen mesin.

Pada gambar 3 yang di tunjukan arah panah di bawah ini, merupakan posisi atau letak dari Bypass valve untuk oil cooler.

Secara fungsi Bypass valve untuk oil cooler ini sangat penting untuk menjaga dan mengatur aliran oli. maka Bypass valve ini perlu di lakukan perawatan secara berkala supaya terhindar dari kegagalan fungsi.

Bypass valve untuk oil cooler
Gambar 3 Bypass valve untuk oil cooler

 3. Bypass valve untuk filter oli ( Oil filter bypass valve )

Bypass valve untuk filter oli berfungsi untuk menjaga atau mempertahankan pelumasan saat filter dalam keadaan tersumbat. Bypass valve dapat terbuka saat mengalami tekanan oli ( > 2.1 bar atau 30 psi).

Pada gambar 4 yang di tunjuk arah panah di bawah ini, merupakan posisi atau letak bypass valve untuk filer oli yang berada housing filter mesin Volvo penta.  

Berdasarkan dari fungsinya bypass valve ini juga perlu diperiksa secara berkala mulai dari batang valve (1), pegas (2), seal washer (3).

 

Bypass valve untuk filter oil ( Oil filter bypass valve )
Gambar 4 Bypass valve Untuk filter oil ( Oil filter bypass valve )

4. Katup pendingin piston ( piston cooling valve )

Katup pendingin piston terbuka saat putaran mesin diatas idle dan tekanan oli mencapai ( > 3.0 bar atau 45 psi ). Maka oli mengalir melalui saluran pendingin piston ke enam nozzle pendingin piston, dengan cara oli di semprotkan ke bagian bawah piston.  

Pada gambar 5 yang di tunjuk arah panah di bawah ini, adalah Katup pendingin piston yang berada di housing filter pada mesin Volvo penta.

Berdasarkan dari fungsinya katup pendingin piston dapat  terbuka saat tekanan oli sudah mencapai 45 psi atau 3.0 bar. Sehingga katup pendingin piston ( piston cooling valve ) harus selalu di periksa secara berkala supaya tidak terjadi kegagalan fungsi dan menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.

katup pendingin piston ( piston cooling valve )
Gambar 5. katup pendingin piston ( piston cooling valve )

5. Katup bypass untuk filter bypass (turbocharger)

Katup bypass untuk filter bypass (turbocharger) juga berfungsi untuk dapat menjaga dan mempertahankan pelumasan saat filter oli dalam keadaan tersumbat. Katup bypass untuk filter bypass (turbocharger) dapat terbuka saat mengalami tekanan oli ( > 2.1 bar atau 30 psi).

Pada mesin Volvo penta di bagian housing filter oil gambar 6 yang di tunjukan arah panah di bawah ini, merupakan Katup bypass untuk filter bypass (turbocharger).

Katup bypass untuk filter bypass (turbocharger) ini memiliki bentuk yang sama dengan Bypass valve untuk filter oli. sehingga komponen ini perlu di lakukan pemeriksaan secara berkala supaya aliran oli tetap dapat terjaga. 

Katup bypass untuk filter bypass (turbocharger)
Gambar 6 Katup bypass Untuk filter bypass (turbocharger) 

6. Katup pereduksi ( Reducing valve )

Katup pereduksi mengontrol tekanan oli dengan membuka pada tekanan tinggi (5,7 bar, 80 psi) dan mengembalikan minyak berlebih ke oil pan atau bak oli.

Gambar 7 yang di tunjukan pada arah panah di bawah ini, merupakan katup pereduksi (Reducing valve).

Katup pereduksi merupakan komponen yang terdapat pada sistem pelumasan mesin, sehingga keberadaan komponen ini sangat penting untuk menjaga tekanan oli tetap stabil. Maka perlu ada nya pengecekan secara berkala untuk memastikan bahwa komponen ini berfungsi dengan baik.

Gambar 7 Katup pereduksi (Reducing valve)

Demikian artikel yang membahas tentang sistem pelumasan pada mesin diesel volvo penta. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.

Post a Comment for " SISTEM PELUMASAN PADA MESIN DIESEL VOLVO PENTA"